Kamis,19/9/2024-persynews.com
Jakarta - Untuk kesekian kalinya Front Pergerakam Nasional (FPN) lakukan unjuk rasa terkait kasus Proyek Fiktif yang dilakukan oleh PT. Telkom yang telah merugilan Negara senilai ratusan hingga triliyunan Rupiah.
Dalam kesempatan unjuk rasa kali ini, Front Pergerakan Nasional lakukan aksi massa di DPP Partai Gerindra, di Jl. Harsono RM, Ragunan Pasar Minggu, Kamis (19/9/2024).
Front Pergerakan Nasional tetap mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi agar segera memenjarakan Sakti Wahyu Trenggono, sebagai pelaku utama atau aktor intelektual dan juga para kroni nya.
Dos Santoso selaku Ketua Umum dari Front Pergerakan Nasional mendesak agar Presiden Terpilih Prabowo Subianto agar tidak menjadikan Sakti Wahyu Trenggono sebagai menteri dalam ke perintahnya nanti.
"Maka dalam kesempatan kali ini kami Front Pergerakan Nasional medesak agar Presiden terpilih Prabowo Subianto agar tidak menjadikan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri dalam Pemerintahan nya supaya masa Pemerintahan Prabowo dapat berjalan efektif dan sukses kedepannya," Kata Dos Santoso.
Hingga akhirnya perwakilan dari Partai Gerindra keluar menemui massa dan menerima surat penolakan Sakti Wahyu Trenggono untuk masuk dalam kabinet Pemerintahan Prabowo Subianto.
"Hal ini sudah sesuai dengan konstitusi yang di wariskan oleh para pendiri bangsa yang memerdekakan bangsa dan Negara ini. Semua yang kami lakukan semata untuk memajukan, mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.
(Roy)