Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Milad Jajaka ke-8: Merajut Kebersamaan, Memperkuat Tali Silaturahim Umat

Minggu | Oktober 05, 2025 WIB Last Updated 2025-10-05T10:17:04Z




Bekasi - Jawara Jaga Kampung (JAJAKA) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus tasyakuran Milad ke-8 tahun, pada Sabtu malam (4/10/2025) bertempat di Saung Jajaka, Gabus Srijaya, Kabupaten Bekasi.

Dengan mengusung tema “Merajut Kebersamaan, Memperkuat Tali Silaturahim Umat”, acara berlangsung penuh khidmat dan hangat, dihadiri para tokoh masyarakat, ulama, serta anggota JAJAKA dari berbagai wilayah se-NKRI.


Kegiatan dimulai pukul 19.30 WIB hingga 23.00 WIB, menampilkan sejumlah penceramah yang memberikan tausiyah dan pesan moral bagi umat, di antaranya Ustadz Bahrudin, Ustadz Aang, dan KH Abdul Hadi.

Dalam tausiyahnya, para penceramah mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan bermasyarakat, serta menjaga persaudaraan dan kepedulian sosial di tengah dinamika zaman.


Ketua Panitia, Maskur Doblang, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan juga bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang JAJAKA selama delapan tahun.


“Kami berharap melalui peringatan Maulid dan Milad ke-8 ini, seluruh anggota JAJAKA semakin solid, dan masyarakat semakin mempererat ukhuwah islamiyah. Ini adalah bentuk rasa syukur atas perjalanan JAJAKA mengabdi untuk umat,” ujar Maskur Doblang.


Sementara itu, Ketua Umum JAJAKA, Damin Sada, dalam sambutannya mengingatkan kembali tentang makna dan filosofi berdirinya JAJAKA.


 “Jawara itu bukan cuma jago silat seperti yang orang tahu. Buat saya, Jawara adalah orang yang punya kelebihan—yang bagus bacaan Al-Qur’annya, itu Jawara. Ustadz, ulama, ahli komputer, orang yang pintar usaha—semua itu Jawara. Jadi jangan salah tafsir, Jawara bukan sekadar jagoan, tapi orang yang bermanfaat bagi sesama,” tegas Damin Sada.


Di sela acara, dilakukan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas delapan tahun perjalanan JAJAKA.

Momen ini disambut hangat oleh seluruh hadirin, dilanjutkan dengan makan bersama menikmati jamuan yang telah disediakan, sebagai wujud kebersamaan dan rasa syukur.

Suasana malam itu semakin khidmat dengan lantunan shalawat dan doa bersama yang menutup seluruh rangkaian kegiatan.


Delapan tahun perjalanan JAJAKA menjadi refleksi atas komitmen organisasi dalam menjaga silaturahim, mempererat persatuan, serta terus berkontribusi bagi umat dan bangsa. Semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang terpancar malam itu menjadi penegas bahwa JAJAKA bukan sekadar organisasi, melainkan gerakan sosial yang tumbuh dari hati masyarakat.


(Red)

×
Berita Terbaru Update